Selasa, 22 April 2008

Karakter Guru Terbaik dan Terburuk

Angget sederhana untuk menentukan Karakter Guru yang Terbaik dan Terburuk.

Ø Lima karakter Guru terbaik menurut saya :

  1. Memotimasi Siswa
  2. Sabar
  3. Berpengetahuan luas
  4. Memiliki Bahasa Verbal yang baik
  5. Komunikatif

Ø Lima Karakter Guru terburuk menurut saya :

  1. Pemarah atau tidak sabar menghadapi siswa
  2. Tidak Komunikatif
  3. Bahasanya tidak di mengerti
  4. Kurang Wawasan
  5. Putus asa

Pendidikan Menurut Para Ahli

Psikologi pendidikan

  1. Pendidikan Menurut Para Ahli

  1. Menurut Jhon Dewey : Adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual, emosional kea rah alam manusia.
  2. Menurut Ruseu : Adalah memberikan pembekalan yang tidak ada pada masa kanak-kanak, akan tetapi dibutuhkan waktu dewasa.
  3. menuru Riarkara : Adalah kemanusian manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke arah insani.
  4. Menurut Ahamad Manimba : Adalah bimbingan, atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

Rabu, 02 April 2008

Kreativitas

Kompos Vs Extra Joss

Kupandangi bunga mawar pemberian Ibu. Indah, seindah janji rembulan. Taukah kau? Keindahan bunga mawar akan terpancar hebat saat kemilau mentari mendekap permukaannya. Kemilau yang sempurna! Kemilau yang mampu mengubah risau menjadi kemilau cahaya. Kemilau yang mampu menciptakan bahasa. Sahdu. Namun sayang hanya mampu di dengar oleh jiwa-jiwa kering yang paham betul tentang estetika.

Meskipun terlahir sebagai laki-laki(Alhamdulillah sekarang juga masih berjenis kelamin laki-laki, Sweer!!!!) aku menyukai bunga. Tidak!tidak! aku CINTA bunga. Ya, aku amat mencintai bunga. Selain bunga bangkai tentunya! O..ya, aku juga kurang suka dengan Bunga Citra Lestari. Karena bunga yang satu ini tak bisa di pupuk dan marah kalau disiram.

Betapa terkejutnya hatiku saat beberapa teman mengejek hobyku ini. Masa, mereka bilang aku ini feminim (maksudnya bencong). Enak saja! Ini tidak bisa dibiarkan! Ini bukan sekedar penghinaan ideologi tetapi sudah mengarah kepada pembunuhan karakter!

Untunglah aku punya jurus ampuh untuk menangkis semua itu. Caranya, kujelaskan saja pada mereka epistemology bunga di tinjau dari filsafat neofeminisme-pragmatis plus filsafat estetika. Saat ku jelaskan semua itu, beberapa orang dari mereka manggut-manggut saja. Pura-pura pintar! Padahal aku tau mereka itu bodoh. Mereka tak punya otak sebab otak mereka tertelan setiap kali makan mie. Padahal mereka sudah makan mie sejak kecil.

Aku punya pengalaman buruk tentang bunga. Waktu itu usia ku baru Sembilan tahun, tiba-tiba saja bunga kesayanganku layu. “Mungkin bunga ku sakit atau sedang tak enak badan”, pikirku. Akhirnya kusiram bungaku dengan air ditambah Extra Joss tujuannya agar stamina bungaku tidak gampang loyo dan sehat selalu seperti kata iklan di TV.

Aneh!alih-alih jadi segar bugar, Bungaku semakin layu. Aku bingung harus berbuat apa. “Nak, bunga mu layu karena kau jarang memberinya pupuk”, demikian kata ibu sambil memperhatikan bungaku yang tampak mengering. Aku berpikir keras. Hampir saja otakku menguap. Apa lagi aku tak punya cukup uang untuk membeli pupuk.

Ibu ku bilang ,” Popeye punya tubuh yang sehat karena ia suka makan sayuran” Mungkin bungaku kurang makan sayur, itu sebabnya ia layu”. Mulai besok aku akan memberinya sayuran bekas tiga kali sehari plus segelas besar Extra Joss agar ia tumbuh sehat seprti Popeye!Ide hebat, bukan?

Dua bulan berlalu. Kini kemilau indahnya benar-benar telah kembali. Seiring dengan itu binar-binar kebahagiaan pun mulai bersemi di hatiku. Setiap hari bunga kesayanganku menyapa dengan senyumnya yang indah. Padahal ia tidak perlu senyum selebar itu sebab aku tidak akan memberkan Extra Joss lagi padanya. Sekali lagi never!