Selasa, 22 Juli 2008

FILSAFAT UMUM

Teori Maslow

Abraham Maslow adalah seorang psikologi yanng mencoba menemukan jawaban sistematis atas pertanyaan tersebut melalui teorinya yang tersohor, yakni teori hirarki kebutuhan, kunci dari segala aktifitas manusia adalah keinginannya untuk memuaskan kebutuhan yang selalu muncul dan muncul.

Maslow menyusun jenis kebutuhan tersebut secara berjenjang karena, seperti yang dia amati, beberapa kebutuhan baru menampakan diri ketika kebutuhan pada level bawahnya terpenuhi dan sebaliknya. Sebagai contoh, jika anda pengangguran tidak mempunyai uang dan tidak ada yang bersedia menanggung kebutuhan hidup kita padahal prut sangat lapar, pikiran kita akan dipenuhi keinginan untuk memperoleh makanan (kebutuhan fisikologis) dan cenderung untuk melepaskan kebutuhan yang lain, misalnya kebutuhan rasa aman, atau kebutuhan akan rasa harga diri.Level kedua yakni, kebutuhan akan rasa aman dan kepastian (safety and security needs) muncul dan memainkan peranan dalam bentuk mencari tempat perlindungan, membangun privacy individual, menguasahakan keterjaminan finansial. Kebutuhan level ketiga adalah kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki (love and belonging needs). Level keempat dalam hirarki adalah kebutuhan akan penghargaan atau pengakuan (esteem needs). Maslow membagi level ini menjadi dua tipe, yakni tipe bawah dan tipe atas. Tipe bawah meliputi kebutuhan akan penghargaan dari orang lain, status, perhatian, dan lain-lain.

Pemikiaran dan Teori Freud

Freud membagi mind ke dalam consciousness, preconciousneess dan unconciousness. Dari ketiga aspek kesadaran, unconciousness adalah yang paling dominan dan paling penting dalam menetukan perilaku manusia (analoginya adalah dengan gunung es). Di dalam unconciousness tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis yang besar dan instik. Preconsciousness berperan sebagai jembatanan antara conscious dan unconscious, berisi ingatan atau ide yang dapat diakses kapan saja. Consciousness hanyalah bagian kecil dari mild, namun satu-satunya bagian yang memiliki kontak langsung dengan realitas.

Freud mengembangkan konsep stuktur mind di atas dengan mengembangkan ‘mind apparatus’ yaitu yang dikenal dengan struktur kepribadian Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting, yaitu id, ego, dan super ego.

  • Id adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak disadari dan bekerja menurut prinsip kesengan, tujuannya pemenuhan kapuasan yang segera.
  • Ego berkembang dai id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas prilaku manusia. Super ego berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral.
  • Super ego mereflesikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntutan moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, super ego menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah.

Ego selalu menghadapi ketengan antara tuntutan id dan super ego. Apabila tuntutan ini tidak behasil diatasi dengan baik, maka ego terancam dan muncullah kecemasan (anxiety). Dalam rangka menyelamatkan diri dari ancaman, ego melakukan reaksi defensi/ pertahanan diri. Hal ini dikenal sebagai defense mecahnism yang jenisnya bisa bermacam-macam.

Tidak ada komentar: